7 Tips Merawat Bulu Kucing Agar Sehat dan Tidak Mudah Rontok
7 Tips Merawat Bulu Kucing Agar Sehat dan Tidak Mudah Rontok – Salah satu bagian yang menarik dari seekor kucing adalah bulunya yang menutupi seluruh bagian tubuhnya. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan pecinta kucing adalah menyentuh dan membelai bulunya, terutama di bagian punggung.
7 Tips Merawat Bulu Kucing Agar Sehat dan Tidak Mudah Rontok
Kucing memiliki bentuk bulu yang berbeda, dan gayanya bergantung pada ras kucing. Sebagai bagian terpenting dalam menjaga kesehatan bulu kucing, setiap pecinta kucing harus memperhatikan hal ini. Jika bulunya rontok dan berserakan di dalam rumah, kami juga akan membersihkannya.
Untuk memastikan bulu kucing Anda sehat, tidak rontok, dan indah, berikut beberapa tips perawatan dr-addie yang perlu dilakukan para pecinta kucing.
Baca Juga : Tips Memberi Makan Kucing Agar Gemuk dan Sehat Maksimal
1. Memandikan Kucing
Pada dasarnya kucing merupakan hewan peliharaan yang tidak perlu dimandikan. Karena kucing selalu membersihkan dirinya sendiri. Namun terkadang, ada pertimbangan khusus yang membuat kucing harus mandi. Misalnya, ketika kucing pernah mengalami sesuatu yang tidak semestinya atau mengidap penyakit / infeksi yang mencegahnya untuk membersihkan dirinya sendiri.
Saat kucing mengalami infeksi jamur pada bulunya, seperti kurap, kutu, atau benda asing (seperti oli motor atau bahan pembersih), mereka tidak punya pilihan selain mandi. Kucing tua dan kucing gemuk mungkin juga perlu lebih sering mandi. Karena kucing yang termasuk dalam kategori ini mungkin belum bisa merawat dirinya sendiri dengan baik dan sempurna. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mandi dari waktu ke waktu agar bulu dan kulit Anda tetap sehat. Oh ya, tidak seperti kebanyakan kucing, kucing dengan arthritis bahkan suka mandi karena air hangat dan pijatan sampo baik untuk tubuhnya. Nah, jika kucing sudah bisa dimandikan, ada cara efektif untuk membuat proses ini relatif mudah.
– Membuat kucing santai
Biasanya saat kita membenamkan kucing di perairan dangkal, mereka akan gelisah. Oleh karena itu, isi utama dari proses ini adalah cara merilekskan kucing tanpa merasa stres. Sepertinya Anda bisa mencoba membujuk kucing dengan camilan. Sebaiknya Anda juga menyiapkan bak mandi sebelum memasukkan kucing ke kamar mandi. Ini karena suara air mandi bisa membuat kucing yang lelah memekakkan telinga. Memandikan kucing memang rumit, tetapi biasanya mengalihkan perhatian kucing. Kemudian, untuk mempermudah proses ini, cobalah bermain dengan kucing terlebih dahulu agar kucing tersebut lelah. Jangan lupa untuk bersikap lembut.
– Ditangani dua orang, dan sarung tangan
Ngomong-ngomong, proses ini mungkin membutuhkan banyak orang. Ini karena satu orang perlu memperbaiki kucing di tempatnya, sementara orang lain perlu mengoleskan sabun ke area yang terkontaminasi. Jika area kucing yang terkontaminasi dapat membahayakan kami, harap kenakan sarung tangan karet pelindung.
Kita juga bisa menggunakan sabun cuci bak mandi seperti yang biasa dilakukan bayi. Jika Anda khawatir dengan goresan, mohon pertimbangkan untuk memotong kuku Anda terlebih dahulu, ya, meskipun melakukannya jelas merupakan tugas rumit lainnya.
– Pakai sampo khusus dan air hangat — bukan air
Panasnya memang jelas, tapi bagi yang belum tahu, sebaiknya kita menggunakan sampo khusus untuk memandikan kucing. Toko hewan peliharaan dan banyak pengecer online biasanya memiliki jenis inventaris ini. Kita perlu menggunakan sampo khusus karena pH sampo manusia bisa berbahaya bagi kucing. Kemudian, kami mengisi bak mandi dengan air hangat setinggi sekitar delapan sentimeter, lalu mulai menggosok. Ingatlah bahwa air yang terlalu panas dapat membahayakan kucing, terutama jika kulit kucing lebih sensitif dari biasanya.
Lalu, jika dirasa perlu membersihkan bagian dalam telinga, gunakan bola kapas.
– Penanganan kucing “spesial”
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kucing dari ras yang berbeda mungkin perlu mandi lebih sering daripada kucing lain. Untuk kucing dengan bulu panjang atau sangat pendek, menjaga kebersihan diri lebih sulit. Oleh karena itu, jika bulu kucing kita sangat panjang (misalnya, untuk ras seperti Persia), menjaga kebersihan bulu mungkin lebih dari yang dapat ditanggung oleh kucing. Pilihan ini sepenuhnya terlepas dari kebiasaan dan kemampuan kucing untuk merawat dirinya sendiri.
Untuk kucing yang tidak berbulu atau tidak berbulu (seperti Sphynx, yang sama sekali tidak berbulu), Anda perlu mandi secara teratur untuk menghilangkan minyak tubuh. Saat mengeringkan, kebanyakan kucing suka membungkusnya dengan handuk, karena deru pengering rambut dapat membingungkannya.
2. Menyisir bulu secara rutin
Untuk membuat bulu kucing menjadi lebat, maka harus dilakukan perawatan dan perawatan secara rutin, terutama untuk kucing yang berbulu panjang. Menyikat dan menyikat secara teratur akan mengangkat rambut mati dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Selain itu, menyisir dan menyisir secara teratur dapat mencegah helai rambut yang menyebabkan rambut mati. Meluruskan rambut dapat membuat kulit kucing lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Idealnya, bulu kucing harus disikat dan dirawat minimal seminggu sekali. Seka bulu kucing yang lepas dan mati dengan kain lembut.
3. Jaga kebersihan lingkungan
Kandang yang kotor dapat menjadi sarang parasit yang dapat mengancam kesehatan bulu kucing. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan kandang kucing dan lingkungan tempat ia sering berkunjung secara rutin. Jika ada masalah yang menyebabkan tubuh menjadi kotor, segera bersihkan untuk menghindari parasit.
4. Ajak kucing berjemur
Matahari pagi sangat cocok untuk kucing. Ini karena sinar matahari pagi mengandung vitamin E dan D yang cocok untuk kulit dan tulang. Ini juga akan mengurangi stres kucing. Kucing yang bahagia akan membuat bulunya tebal dan lembut. Oleh karena itu, mohon jemur kucing di bawah sinar matahari pagi.
Waktu ideal untuk mengeringkan kucing adalah sekitar jam 7 hingga 9 pagi. Saat ini adalah saat matahari mulai terbit, jadi sangat menyehatkan bagi kucing. Jangan mengeringkan kucing di siang hari. Ini akan membuat kucing kepanasan dan membuatnya merasa tidak nyaman.
5. Jaga suhu ruangan
Kucing memiliki mekanisme sendiri untuk menjaga panas tubuh dan berada di dalam bulunya. Suhu normal kucing adalah antara 37 hingga 38 derajat Celcius. Suhu yang lebih tinggi dari ini akan menyebabkan kucing merontokkan bulu untuk menjaga panas tubuhnya. Oleh karena itu, pastikan kucing tidak kepanasan setiap hari.
6. Jangan biarkan kucing stres
Kucing yang stres tekanan darahnya akan naik. Memperlambat pengiriman nutrisi ke seluruh tubuh. Hal ini berdampak negatif pada kesehatan bulu dan kulit kucing. Ajak dia bermain, perhatikan kebutuhannya, dan beri dia ruang yang nyaman untuk perawatan diri untuk menarik perhatian.
Baca Juga : Cara Menghilangkan Bekas Luka Secara Alami Maupun Secara Medis
7. Perhatikan makanan kucing
Kesehatan kucing tergantung dari makanan yang dikonsumsinya. Rambut kucing sebagian besar terdiri dari protein. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kucing memiliki kebutuhan protein yang sangat tinggi.
Makanan kucing yang berkualitas adalah makanan dengan kandungan karbohidrat, protein dan lemak yang seimbang. Ini diperlukan untuk menjaga rambut tetap sehat dan tebal. Anda bisa memberi kucing Anda makanan basah dan makanan kering setiap hari, lalu mencampurnya.
Kombinasi ini sangat penting untuk memaksimalkan keseimbangan air dalam tubuh kucing. Keseimbangan kelembapan dapat mencegah kucing mengering dan menyebabkan rambut rontok.