6 Tips Cara Merawat Kucing Persia
6 Tips Cara Merawat Kucing Persia – Kucing Persia merupakan kucing dalam negeri berbulu jauh dengan wajah bundar serta moncong pendek. Julukan itu merujuk pada Persia, julukan lama Iran, tempat ditemuinya kucing seragam. Semenjak akhir era ke- 19, tipe kucing ini bertumbuh di Inggris serta Amerika Sindikat sehabis Perang Bumi II. Di Inggris, trah ini diucap kucing Persia longhair serta dipecah jadi 2 tipe, satu merupakan chinchilla perak terang, serta yang yang lain merupakan kucing yang sedikit lebih hitam.
6 Tips Cara Merawat Kucing Persia
Baca Juga : Hal yang tidak disukai kucing, Anda perlu tahu
dr-addie –
Sebagai salah satu jenis suku Siam, beberapa penggembala juga berusaha melestarikan suku-suku adat tua yang moncongnya lebih kentara dan bersahabat dengan orang biasa. Replika rumit shepherd dapat mengembangkan berbagai warna bulu, tetapi juga dapat meratakan wajah, yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Penyakit ginjal polikistik pada anak merupakan penyakit yang sering diderita kelompok etnis ini, di beberapa negara penyakit ini menyerang hampir separuh penduduknya.
Sejarah
Kucing persia adalah jenis kucing tua. Kucing ini berasal dari Mesopotamia, kemudian dikenal sebagai Persia, dan saat ini berada di negara Iran. Rambut panjang merupakan hasil mutasi alam, yang juga mengantarkan Pietro Della Valle, bangsawan Italia pada abad ke-17, membawa kucing ke Eropa sekitar tahun 1620-an dan menjadikannya kucing berambut panjang pertama di Eropa. Dulunya memiliki bulu abu-abu mengkilap, tetapi karena perkembangbiakan selektif, kucing Persia dengan berbagai warna kini dapat ditemukan.
Hingga akhir abad ke-19, pengembangbiakan dan persaingan kucing menjadi semakin populer. Kucing berbulu panjang dari Persia, Turki, Afghanistan, dan kucing eksotis lokal lainnya dianggap sebagai kucing “Asia” dan biasanya dipelihara bersama.
Melalui pembiakan selektif, pecinta kucing mulai membentuk kucing-kucing ini untuk memberikan penampilan seperti sekarang ini. Kepala bulat, muka rata, pipi gemuk, telinga kecil, mata besar, dan badan kencang. Ia memiliki bulu yang lebih panjang dan kaki yang lebih pendek dari kucing Angora. Akhirnya popularitas kucing Persia mengalahkan Angora.
Di Amerika Serikat, kucing ini pertama kali diimpor pada akhir abad ke-19. Kucing Persia adalah kucing paling populer, melebihi popularitas Maine Coon (yang pernah menjadi kebanggaan orang Amerika). Sejak saat itu hingga kini, kucing Persia kini menjadi kucing favorit di dunia.
Kucing persia dianggap lucu. Kucing ini asal-usulnya dari nama kuno di Iran dan sangat populer di kalangan pmelihara kucing. Ciri-ciri kucing persia tergolong unik, yang membedakannya dengan kucing jenis lainnya. Kucing Persia umumnya lebih gemuk, lebih gemuk, dan lebih besar. Bentuk hidungnya juga lebih bulat. Rambut panjang adalah ciri utama yang membuatnya menonjol. Jika menyangkut karakter, kucing Persia itu manja, lembut, dan tenang. Dia juga kucing yang sangat baik yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak heran jika memelihara kucing persia menjadi favorit anak-anak. Selain itu, ibu tidak perlu khawatir dengan kucing saat berjalan-jalan di luar rumah, karena kucing akan lebih nyaman saat menyisir rambut di dalam kamar.
Berikut 6 Tips Cara Merawat Kucing Persia
1. Siapkan kandang dan jaga kebersihannya
Kandang mungkin tempat yang baik bagi kucing Persia untuk beristirahat. Pastikan kandang disiapkan untuk kucing persia, artinya kandang tersebut berukuran benar dan memiliki sirkulasi udara yang cukup.
Bunda bisa meletakkan kandang di ruangan yang agak terbuka, agar sirkulasi udara di dalam kandang juga sangat lancar, ditambah lagi sinar matahari masih bisa masuk.
Selain itu, pastikan kandang kucing selalu bersih. Mulailah dengan membersihkan sisa makanan yang jatuh dan lanjutkan ke pembersihan kandang secara teratur.
Kandang yang kotor dan acak-acakan bisa menjadi selimut penyakit.Selain itu, kucing persia lebih rentan terserang penyakit dibandingkan kucing rumahan (bulu pendek rumahan).
2. Berikan makanan yang sehat dan bergizi
Sama seperti anak-anak, kucing persia juga membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi. Tak hanya makanan, tapi juga sisa makanan. Pemberian makanan yang berkualitas kepada kucing juga mendukung kesehatan kucing, terutama menjaga kesehatan tulang dan bulunya.
Makanan kucing yang direkomendasikan meliputi:
Daging, seperti ayam, bebek dan sapi, serta ikan (ikan segar atau laut). Anda bisa merebus daging terlebih dahulu lalu memotongnya agar lebih mudah dikunyah.
Makanan buatan pabrik. Biasanya ada dua jenis, yaitu makanan kering dan makanan basah / kaleng. Beberapa merek terkenal dengan kualitasnya yang tinggi adalah Royal Canin, Whiskas, Pro Plan, Me-O, Friskies dan Maxi.
Pada saat yang sama, sang induk juga perlu meminum air untuk kucingnya. Jika Anda ingin minum susu, Anda tidak bisa hanya minum susu. Gunakan susu kucing khusus sebagai pengganti ASI karena kandungannya berbeda.
3. Memandikan kucing satu kali seminggu
Ibu pasti tahu bahwa kucing memiliki kemampuan menjilati sebagian tubuhnya untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Namun, cara ini terkadang tidak cukup untuk membuat tubuh kucing benar-benar bersih.
Karena itu, Anda perlu memandikan kucing persia dengan sampo khusus kucing seminggu sekali. Setelah mandi, keringkan bulunya dengan handuk bersih dan pengering rambut. Kemudian, sisir rambut Anda agar rapi dan hilangkan rambut mati.
4. Menyiapkan pasir, tempat pasir, dan serokan
Jika biasanya Anda memelihara kucing, maka tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan fungsi pasir. Pasir sering digunakan sebagai media untuk mengurangi bau tak sedap dan mengeringkan kotoran kucing. Untuk kucing Persia, pasir zeolit bisa digunakan.
Disarankan juga agar ibu-ibu menggantinya minimal setiap tiga hari sekali, karena bisa dijadikan tempat melahirkan kucing. Pasir yang tidak diganti oleh induknya dapat merusak kebersihan lingkungan, membuat kucing tidak nyaman dan stres.
5. Bersihkan bagian-bagian kucing yang sulit ia jangkau
Ada beberapa bagian tubuh kucing yang sulit dijangkau dan mudah kotor. Misalnya di bagian mulut, telinga dan mata.
Kucing sering kali merasakan gusi bengkak di mulutnya, terutama di gigi. Tartar terkadang muncul saat makan makanan basah. Membersihkan setelah makan meminimalkan risiko penyakit kucing.
Kemudian, telinga sering terkena kutu dan kotoran. Bersihkan dengan hati-hati dengan kapas basah.
Di saat yang sama, jika rambut rontok, mata kucing persia akan menyebabkan air mata dan iritasi. Ibu bisa membersihkan mata dengan kapas.
Baca Juga : 7 Cara Agar Rambut Tidak Kaku
6. Sediakan tempat makan dan minum khusus
Meski berupa aksesori, ternyata tempat makan khusus bisa membantu ibu menjaga kebersihan rumah. Kucing bisa makan tanpa berantakan atau berserakan dimana-mana.
Yang terbaik adalah mencari tempat makan dan juga tempat minum. Ada dua lubang dalam satu wadah, satu untuk pakan dan satu untuk air minum. Mengingat lidah kucing persia relatif pendek, mohon pastikan lubangnya tidak terlalu cekung ya bu.
Tempatkan ruang makan di lokasi yang sama. Karena itu, kucing juga bisa tahu di mana mencari makan.